Bertemu lagi bersama saya Muhammad Arief Rahman, pada kesempatan kali ini saya akan membahas IPv4
A. PENGERTIAN
Alamat IP versi 4
atau biasa disebut dengan IPv4 merupakan sebuah jenis sistem
pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan
TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. panjang totalnya adalah
32 bit, dan secara teoretis dapat mengalamati hingga 4 milliar host
komputer atau lebih tepatnya 3.294.967.296 host di seluruh dunia,
jumlah host tersebut dapat dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat
4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP
versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari
nol sehingga nilai – nilai host yang dapat ditampung adalah
256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila ada host yang adad diseluruh
dunia melebihi kuota tersebut maka di buatlah IP versi 6 atau IPv6.
Contoh alamat IPv4 adalah 192.168.1.24
B. LATAR BELAKANG
Karena IP Address
sangat dibutuhkan bagi pengguna intenet diseluruh dunia
C. MAKSUD &
TUJUAN
Untuk memahami
Alamat IPv4
D. HASIL YANG DI
DAPAT
- Representasi
Alamat
Alamat IP versi 4
umunnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal
notation), yang terbagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8 bit.
Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z.
karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0
hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan
menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni :
-
Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan dimana host berada. Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus dimana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik sama dengan menggunakan sebuah praktik yang disebut sebagai Multinetting.
-
Host Identifier/HostID atau Host Address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier /segmen jaringan di mana ia berada.
- Jenis – jenis alamat
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni :
-
Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan unutk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one.
-
Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang di desain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam Komunikasi one-to-everyone.
-
Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar proses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many
-
Kelas – kelas alamat
Alamat
IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet
pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi
pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner terdapat dalam oktet
pertama (utamanya adalah bit – bit awal/high-order
bit),
tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan
menggunakan representasi desimal.
Kelas Alamat
IP
|
Oktet
Pertama
(Desimal)
|
Oktet
Pertama
(Biner)
|
Digunakan oleh
|
Kelas A | 1 – 127 | 0xxx xxxx | Alamat unicast untuk jaringan skala besar |
Kelas B | 128 – 191 | 10xx xxxx | Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar |
Kelas C | 192 – 223 | 110x xxxx | Alamat unicast untuk jaringan skala kecil |
Kelas D | 224 – 239 | 1110 xxxx | Alamat multicast (bukan alamat unicast) |
Kelas E | 240 – 255 | 1111 xxxx | Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen);(bukan alamat unicast |
-
Alamat
Unicast
Setiap
antarmuka jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP harus
diidentifikasikan dengan menggunakan sebuah alamat logis yang unik,
yang disebut dengan alamat unicast (unicast
address). Alamat
unicast disebut sebagai alamat logis karena alamat logis karena
alamat ini yang diterapkan pada lapisan jaringan dalam DARPA
Reference Model dan tidak memiliki relasi yang langsung dengan alamat
yang digunakan pada lapisan antarmuka jaringan dalam DARPA Reference
Model.
Alamat Unicast
inilah
yang harus digunakan oleh semua host TCP/IP agar dapat saling
terhubung. Komponen alamat ini terbagi menjadi dua jenis, yakni
alamat host (host
identifier) dan
alamat jaringan (network
identifier).
Alamat unicast
menggunakan
kelas A,B,dan C dari kelas – kelas alamat IP yang telah disebutkan
sebelumnya, sehingga ruang alamatnya adalah dari 1.x.y.z hingga
223.x.y.z. Sebuah alamat unicast
dibedakan dengan alamat lainnya menggunakan skema subnet
mask.
-
Jenis – jenis alamat
unicast
Jika
ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke internet, semua alamat
IP dalam ruangan kelas alamat unicast dapat digunakan. Jika koneksi
dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing)
atau
secara tidak langsung ( dengan menggunakan proxy
server), maka
ada dua jenis alamat yang dapat
digunakan di dalam Internet, yaitu public
address
(alamat publik) dan private
address
(alamat pribadi).
- Alamat Public
Alamat publik adalah alamat –
alamat yang ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network
identifier yang telah
dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat
yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke internet.
- Alamat Privat
Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap Internetwork IP. Pada kasus Internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke Internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap Internet. Karena perkembangan Internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan intranet miliknya ke Internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik secara global.
- Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
10.0.0.0/8
172.16.0.0/12
192.168.0.0/16
Sementara itu ada
juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk alamat IP privat dalam
beberapa sistem operasi:
169.254.0.0/16
10.0.0.0/8
Jaringan pribadi
(private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network identifier
kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga
10.255.255.254. Jaringan pribadi 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang
dapat digunakan untuk skema subnetting di dalam sebuah organisasi
privat.
172.16.0.0/12
Jaringan pribadi
172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 16
network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang
memiliki 20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang
dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting di dalam sebuah
organisasi privat. Alamat jaringan privat 172.16.0.0/12 mengizinkan
alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.
192.168.0.0/16
Jaringan pribadi
192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 256
network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang
memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier yang
dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting apapun di dalam
sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 192.168.0.0/16 dapat
mendukung alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga
192.168.255.254.
169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini
dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang IANA
mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin
dalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254,
dengan alamat subnet mask 255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai
alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut dengan Automatic
Private Internet Protocol Addressing (APIPA)).
-
Alamat Multicast
Alamat IP Multicast
(Multicast IP Address) adalah alamat yang digunakan untuk
menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet
yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke
sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di
mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening"
terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast
tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang
efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa
tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast
didefinisikan dalam RFC 1112.
Alamat-alamat
multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni
224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 224.255.255.255.
Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga
224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakan
oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.
Daftar
alamat multicast yang ditetapkan oleh IANA dapat dilihat pada situs
IANA.
Alamat
Broadcast
Alamat broadcast
untuk IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data
"satu-untuk-semua". Jika sebuah host pengirim yang hendak
mengirimkan paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua
node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima
paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast
atau alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan
sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai
alamat sumber.
Ada empat buah jenis
alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast,
all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap
jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan
kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast
yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang digunakan.
Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket
broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token
Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.
E. WAKTU
(08.00 – 12.00
wib)
(13.00 – 16.00
wib)
kapan saja selagi
ada untuk niatan membaca
F. KESIMPULAN
Dengan memahami IPv4
kita dapat mengetahui bahwa IPv4 merupakan suatu sistem pengalamatan
jaringan.
G. REFERENSI
https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_4
0 Comments
Post a Comment